Pages

Monday, December 29, 2008

Saya

Ini saya. Nama saya Ali. Saya dari indonesia. Saya ada adik. Adik yang pertama adalah Ubai. Kedua bernama Atika. Waktu di Indonesia, desa saya bernama ''Sari Harjo''. Di Malaysia bernama''Bandar Universiti''. Ini adalah contoh bahasa Melayu dengan Indonesia. (Khusus untuk teman-teman Insonesia) Bas=Bis Bangku=Kursi Seluar=Celana Spendar=Celana dalam Cuti=Libur Kawan-kawan=Teman-teman Hendak=Mau Pengasah=Peraut Pemadam=Penghapus Haiwan=Binatang Itulah contohnya. Dan ini foto-fo

to saya.

Sunday, December 28, 2008

Ketika Umi harus kuliah lagi



Tulisan ini muncul ketika Etik buka lagi buku lama kesayanganku yaitu ensiklopedi ibu. Yah buku itu sudah banyak memberi inspirasi dalam perjalananku sebagai ibu dan perempuan.

Nah, waktu itu untuk beli buku ini sudah terasa mahal, tapi tetap kubeli karena ada banyak manfaat yang bagiku akan ada gunanya terus menerus. Nah buka dibuka ternyata momcentral punya si penulis itu ada websitenya. Beruntung sekarang sudah ada broadband, langsung deh meluncur ke alamatnya, kalau mau coba lihat di sini.

Dari salah satu tulisan di sana tentang kembalinya mama ke sekolah kok kebetulan hampir mirip yang kualami sekarang. Ternyata dari survei persentase kenaikan masuknya perempuan di sekolah (di tulisan tersebut college) lebih dari 30%. Angka yang besar, pantas lah di UTP pun banyak student perempuan. Ternyata banyak loh.. ibu-ibu yang memilih melanjutkan sekolah ketika anak-anak sudah tumbuh dan berkembang.

Kebutuhan akan intelektual dan kemandirian finansial merupakan faktor terbesar yang memuat ibu-ibu kembali ke sekolah. Banyak para wanita ingin hidup mandiri, disertai dengan tingginya angka perceraian, maka di negara maju hidup sebagai single parent sudah menjadi hal yang biasa. Selain itu alasan untuk memperoleh kehidupan yang lebih nyaman dengan pendapatan lebih baik memotivasi para wanita untuk melanjutkan studynya. Dengan pendidikan yang lebih tinggi karir akan menjadi lebih mudah untuk naik.

Sebagian uraian dari tulisan tadi ada benarnya, kebetulan Etik kuliah lagi juga gara-gara ingin mempertahankan asap dapur terus ngepul hi hi.. Walaupun mungkin beda-beda motivasi masing -masing ibu yang kembali sekolah. Untuk meningkatkan karir? ya.. mungkin itu bagi ibu-ibu yang bekerja, kalau untuk Etik? mungkin kurang tepat, emang karir apaan, tidak punya pekerjaan kayak orang kantoran juga.

Kata tulisan tadi, waktu yang tepat untuk kembali ke sekolah tergantung pada diri masing-masing dan tanya pada diri sendiri. Tapi katanya saat anak sudah masuk sekolah tingkat SD. Mungkin benar juga ya.. anak-anak sudah tidak memerlukan bantuan fisik. Perkiraan ini bisa dong diadopsi untuk memperkirakan kapan ibu bisa mewujudkan keinginan-keinginan lain yang lebih luas. Apa yang kita inginkan, rencanakan dan lakukan ada di tangan kita masing-masing. Yang jelas semua itu akan kita pertanggungjawabkan kelak.


Friday, December 26, 2008

Mengenang Awal Pernikahan

Hal yang mungkin jarang aku lakukan untuk diriku sendiri adalah mengingat kembali saat menikah. Sungguh, entah penyebab pastinya apa. Kalau hendak diturut satu per satu mungkin banyak. Urusan, pekerjaan, tanggung jawab yang banyak mungkin faktor yang paling dominan sehingga melupakan masa-masa itu.

Kenapa tiba-tiba aku ingat? saat kubuat blog ini sama sekali tak terlintas. Bahkan ide mo nulis apa pun belum terlintas. Nah, tiba2 saat ingin menambahkan widget di blog baruku ini, Etik lihat kalender hijriyah yang kupasang, menunjuk tanggal 29 Dzul hijjah. Bukankah dulu aku nikah pada tanggal 23 Dzulhijjah 12 tahun yang lalu. Aiiiih baru ingat lagi, subhanallah cukup lama juga yak!!

Qodarullah, hari ini aku diingatkan bahwa nanti siang ada undangan pergi ke walimah nikahnya teman maya saya Lin dari Ipoh, yah karena kenal dari internet saja, belum pernah saya ketemu dengan dirinya.

Dan... satu lagi yang cukup mengharukan, adik kandung Etik sendiri, dia adalah adik terdekatjuga segera melangsungkan pernikahan, insya Allah besok Ahad.
Uniknya lagi, Kisworo adikku ini juga memutuskan nikah dengan calon istrinya, Lies, dengan media chatting, sms dan telpon saja. Tidak pernah bergaul langsung sebelumnya, besok insya Allah mereka resmi menjadi suami istri. Sedihnya, kami tidak bisa menghadiri pernikahan Kis dan Lies ini. Semoga berkah Allah tercurah untuk keduanya, amin.

Walaupun sempat mengalami pertentangan keluarga karena mendadak dan tanpa kenal langsung ini, insya Allah dua insan ini mantap menuju pelaminan. Maafkan Mbak Etik ya adek-adekku... semoga pintu yang lapang dibukakan untuk kalian berdua untuk menggapai kebahagiaan dunia akhirat.

Thursday, December 25, 2008

Oleh-oleh jauuuuh dari Yogya



Alhamdulillah, namanya rizqi memang tidak terduga. Tidak ada hujan tidak ada petir tiba2 dianterin oleh2 oleh pak Hanung, suami mbak Ririn. Keluarga mbak Ririn datang ke mari, entah yang ke berapa kalinya. Eh, kecripratan ni... dapat gudeg dan salak, kalau nggak salah ini jenis lumut (kakaknya pondoh yang mungil, lumut punya size lebih gedhe). Betul nggak Mbak? yang punya kebun?

Semoga Allah berikan balasan yang lebih banyak ya... Walau tidak ke Yogya kelakon juga makan gudheg.